Senin, 19 Juli 2010

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN SKIZOFRENIA

ABSTRAK
HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
KARANGANYAR GANDUSARI TRENGGALEK


Oleh : Dwi Oktavianingsih


Pada pasien skizofrenia, masyarakat selalu memandang rendah penyakit ini. Jika ditangani dengan benar skizofrenia bisa di sembuhkan. Kepatuhan minum obat merupakan salah satu cara mencegah kekambuhan skizofrenia yang selanjutnya pasien bisa di sembuhkan. Dalam minum obat, peran keluarga harus diikut sertakan mengingat pasien skizofrenia sangat ketergantungan dalam merawat diri. Melalui dukungan pengobatan, keluarga juga bisa membantu pasien untuk mencapai tingkat kesehatan secara maksimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara peran keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Karanganyar Gandusari Trenggalek
Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional. Sampel sebanyak 26 keluarga dengan pengambilan sampel menggunakan tehnik Accidental Sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah peran keluarga sedangkan variabel dependennya kepatuhan minum obat.
Dari hasil analisa data dengan menggunakan uji statistic Chi-Square pada α = 0,05 didapatkan hasil dengan nilai signifikansi 0,024, berarti ada hubungan antara peran keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Karanganyar Gandusari Trenggalek
Kesimpulan dari penelitian ini adalah keluarga dapat memberikan perannya dalam merawat anggota keluarga yang sakit dengan baik khususnya dalam minum obat, sehingga pasien mampu mencapai derajat kesehatan secara maksimal.


Kata Kunci : peran keluarga, kepatuhan minum obat, pasien skizofrenia

Influence Family Support To Adolescent Prisoner Selfesteem In Children Prison Class IIA Blitar

ABSTRACT

Influence Family Support To Adolescent Prisoner Selfesteem In Children Prison Class IIA Blitar

By : Siti Mutmainah

Background : Family support is attitude, action, and family absorption to client in the form of information support, appreciation, instrumental, and emotional. This family support is very needed by adolescent prisoner in Children Prison Class IIA Blitar that generally this adolescent prisoner don't have social awareness and strength of spiritual so their action become more primitive and queit. If this situation is let regularly, it will influence their selfesteem, because on young progress someone starting to put address on movement fisiology, psikology, and also social aspect. The purpose of this research is to know family support influence to adolescent prisoner selfesteem in Children Prison Class IIA Blitar.
Method : This research use correlation study design with approach of cross sectional. The population is all of adolescent prisoner in Children Prison Class IIA Blitar. Amount of sampel 50 respondents with sampling purposive technique. The independent variable in this research is family support, while its dependent variable of adolescent convict selfesteem.
Result : The result of this research show that 21 respondents (42 %) have good family support, 19 respondents (38 %) its family support of medium, while 10 respondents (20%) its family support is less. High selfesteem 29 respondents (58 %), low selfesteem 21 respondents (42 %). Analysis by using chi-square got by result of signifikan 0,000 < 0,05 meaning Ho refused so it can be summarized that there is family support influence to adolescent prisoner selfesteem in Children Prison Class IIA Blitar.
Conclusion : Based on the result of this research it is hoped that there will be family support improvement to adolescent prisoner in Children Prison Class IIA Blitar, specially appreciation, and emotional support.

Keyword : family support, selfesteem, adolescent prisoner.

Minggu, 18 Juli 2010

Untung Budiyono

Analisis Informed Consent Ditinjau Dari Sudut Pandang Hukum Perdata
( Study Kualitatif Research Pasien Yang Dilakukan Tindakan Invasif di Instalasi Rawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pacitan )
Keterangan Masih dalam Proses Penelitian

PENGARUH PENGGUNAAN SUCTION PUMP TERHADAP KEEFEKTIFAN

ABSTRAK

PENGARUH SUCTION PUMP TERHADAP KEEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS KLIEN PASCA ANASTESI UMUM

By
DEWI RATNA YUDHIANA
NIM : 08120316

Background
Efek anestesi pada sistem pernafasan adalah hilangnya aksi siliaris, berkurangnya efek batuk yang efektif serta sekresi ludah meningkat yang mengakibatkan penumpukan sekret di jalan nafas sehingga terjadilah ketidakefektifan bersihan jalan nafas. Untuk mengatasi ketidakefektifan klien pasca operasi tonsilektomy dapat melalui tindakan kolaborasi perawat dengan tim kesehatan lain maupun tindakan mandiri perawat diantaranya adalah batuk efektif, namun menurut pengamatan peneliti tindakan mandiri perawat yaitu batuk efektif seringkali dilewatkan karena menganggap dengan tindakan penyedotan sekret dengan suction pump dirasa sudah cukup untuk mengatasi keefektifan bersihan jalan nafas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh Suction Pump terhadap keefektifan bersihan jalan nafas pada klien pasca anastesi umum.
Methode
Desain yang digunakan adalah one group pre – post test design. Variabel dalam penelitian yaitu kebersihan jalan nafas sebagai variable independent, dan pelaksanaan suction pump sebagai variable independent. populasi penelitian adalah klien pasca Anastesi Umum di Instalasi Bedah Sentral RSUD Gambiran Kediri. Sample diambil dengan cara accidental sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan observasi kemudian diuji dengan uji analitik wilcoxon.
Result
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden bersihan jalan nafasnya tidak efektif pasca anastesi umum sebelum dilakukan suction pump sebanyak 33 responden (82,5%). Setelah diberikan suction pump diperoleh hasil lebih dari separuh responden bersihan jalan nafasnya menjadi efektif yaitu 21 responden (52,5%), dan 19 responden (47,5%) yang bersihan jalan nafasnya masih belum efektif. Hasil uji wilcoxon didapatkan hasil ρ = 0,001 berarti < 0,05, sehingga Ho ditolak yang artinya ada pengaruh pengaruh Suction Pump terhadap keefektifan bersihan jalan nafas pada klien pasca anastesi umum.
Conclusion
Tujuan dari penggunaan suction pump adalah untuk membantu mengeluarkan secret yang menumpuk disaluran pernafasan dan mencegah terjadinya hipoksemia akibat penumpukan sekret disaluran pernafasan. Hendaknya tenaga kesehatan lebih meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan tentang penatalaksanaan bersihan jalan nafas yang tidak efektif sehingga dapat lebih baik lagi dalam mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam praktek kerja dilapangan.

Kata Kunci : suction pump, anastesi umum, bersihan jalan nafas.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | JCpenney Printable Coupons